Alkisah,
pada sekeping Agustus bertahun-tahun yang lewat,
Kotak pandora terbuka
Lalu, berterbanganlah semua
yang hitam, yang putih...
yang hitam, yang putih...
Menjadi kelabu udara,
membuat sesak, tersedak..
Hari ini,
Masih dari tempat yang sama seperti tahun-tahun yang lewat,
masih dari pesisir yang sama tempat
matahari terbenam,
matahari terbenam,
masih dari negeri yang sama,
Kupu-kupu hitam putih,
masih saja...
Pada setiap gerimis,
menitipkan cerita yang tak pernah usai,
tak pernah sampai...
tak pernah sampai...
Entah, mungkin ada
kepakan paradoks di sepasang sayapnya
yang membuat rintik-rintik hujan
ragu mengantarkan,
ragu mengantarkan,
sedang tanya-jawab di bumi pijakan
semakin lembab mengusang
Harus tiba saatnya
Kupu-kupu Hitam Putih
terbangun dan benar-benar terjaga
dan benar-benar sadar
Ia harus pergi
membereskan yang luluh-lantak,
Mengumpulkan yang terserak dan terlewatkan
hari-hari kemarin
Ia harus pergi
saat langit jingga, merah saga
Menyusuri jalan sunyi al wafa untuk sebuah
metamorfosa
Agar tak ada lagi kupu-kupu hilang warna...
Posting Komentar